Monday 18 March 2013

Tatalaksana Preeklampsia

Beberapa waktu lalu, saya menulis mengenai Preeklamsia berat dengan sindrom hellp, nah saya baru melihat pages nya Forum Diskusi Ilmu Medis beberapa hari ini dan disana ada tulisan bagus mengenai tatalaksana dari preeklampsia, terutama preeklampsia berat. Rujukan yang dipakai juga disertakan disana. Berikut ini penjelasannya.

Pasien preeclampsia, apalagi yang severe, memang lebih baik dilakukan rujukan ke pihak yang lebih ahli (Sp.OG), karena penyakit ini ada di kategori SKDI 2.

Tapi, karena kasus preeclampsia di negara berkembang sangat banyak, dan bagaimana dengan dokter umum yang ada di pedalaman? Di mana Sp.OG tidak ada di tempat tersebut? Otomatis, si dokter umum harus bisa sedikit-sedikit dalam menangani penyakit ini (severe preeclampsia).


Ada dua opsi yang bisa dipilih, antara lain :


Opsi 1
Melakukan terminasi kehamilan (persalinan) jika; usia kehamilan telah mencukupi yaitu usia gestasi >35 minggu. Karena persalinan merupakan obat mutlak untuk preeclampsia [1,2] 

Farmakologis yang diberikan;

Prostaglandin E1/misoprostol
berfungsi sebagai pemicu persalinan, diberikan jika belum terjadi pematangan serviks/cervical rippening [2,3]  
Sediaan : Oral (Cytotec) [3] 
Dosis : 20 – 25 µg setiap 2 jam sekali [3]  
Cara pemakaian : - 
Dosis maksimal : 400 – 800 µg/hari [4] 
Kontraindikasi : Riwayat luka pada uterus (misal SC) [3] 
Efek samping : Gangguan GIT [4]

Magnesium sulfat (MgSO4)

berfungsi untuk mencegah terjadinya eclampsia, diberi ketika sudah memasuki fase persalinan [1,2] 
Sediaan : IV [1] 
Dosis : [1]  
Dosis awal; 4 – 6 g dilarutkan pada 100 mL cairan infus dihabiskan dalam durasi 15 – 20 menit 
Dosis lanjut; 1 g dilarutkan pada 100 mL cairan infus dihabiskan dalam durasi 1 jam
Cara pemakaian : [1]  
Dosis lanjut; terus diulang hingga 24 jam post partum
Dosis maksimal : - 

Kontraindikasi : Hypermagnesemia, hypercalcemia, gangguan jantung, koma diabetik [5] 
Efek samping : Hypotensi, penurunan kesadaran, flushing [3]

Ringer lactate

berfungsi sebagai pengganti cairan, karena pada pasien preeclampsia mengalami defisit cairan vaskular [1,2] 
Sediaan : IV [1] 
Dosis : 60 mL – 125 mL setiap 1 jam [1] 
Cara pemakaian : Dosis boleh ditambahkan jika terjadi pengeluaran cairan yang masif (contoh muntah atau perdarahan), hati-hati jangan sampai cairan tubuh pasien menjadi kebanyakan karena dapat menyebabkan edem [1] 
Dosis maksimal : - 
Kontraindikasi : Edem paru, edem cerebral [1] 
Efek samping : Edem paru, edem cerebral [1]


Opsi 2
Melakukan tatalaksana hipertensi, jikalau usia gestasi di bawah 35 minggu atau jika usia gestasi di atas 35 minggu tapi pasien tidak menyetujui OPSI 1, tentunya setelah memberikan informasi penjelasan mengenai OPSI 1.


Farmakologis yang diberikan;

Nifedipine (FDA kategori C)

semua obat antihipertensi berada di kategori C kecuali ACE-i dan ARB yang berada di kategori D. Nifedipine merupakan first line dan terapi pilihan utama dalam menangani hipertensi pada ibu hamil [1,2] 
Sediaan : Oral [1,2]
Dosis : 5 – 10 mg [1,2]
Cara pemakaian : Penggunaan dapat diulang setiap 30 menit untuk mendapat tekanan darah terbaik, dapat diulang hingga 8 kali perhari [1,2]
Dosis maksimal : -
Kontraindikasi : Sirrosis hati, shok kardiogenik [6] 
Efek samping : Edema, flushing, sakit kepala, IUGR, BBLR [6,7]

Calcium

suplementasi kalsium merupakan satu-satunya suplementasi (selain aspirin) yang dapat menurunkan resiko terjadinya preeclampsia berat dan dianjurkan kepada setiap wanita hamil. [1,8] There's no evidence that oral calcium supplements interfere with calcium channel blockers. [9]
Sediaan : Oral/calcium carbonate [8]
Dosis : -
Cara pemakaian : -
Dosis maksimal : -
Kontraindikasi : -
Efek samping : Diare, gangguan ginjal, hipoparatiroid [10] 





Referensi:

  1. Anonymous. Hypertension in pregnancy. In: Cunningham FG. Williams Obstetrics. 23 ed. New York: McGraw-Hill; 2010.
  2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas. Jakarta: Depkes RI; 2007.
  3. World Health Organization. WHO recommendations for induction of labor. WHO; 2011. p. 5.
  4. http://www.drugs.com/dosage/misoprostol.html#Usual_Adult_Dose_for_Cervical_Ripening (Diakses 8 Maret 2013).
  5. http://reference.medscape.com/drug/mgso4-magnesium-sulfate-344444#5 (Diakses 8 Maret 2013).
  6. http://reference.medscape.com/drug/procardia-xl-nifedipine-342378 (Diakses 8 Maret 2013).
  7. http://www.drugs.com/pregnancy/nifedipine.html(Diakses 8 Maret 2013).
  8. Habli M, Sibai BM. Hypertensive disorders of pregnancy. In: Gibbs RS. Danforth's Obstetrics and Gynecology. 10 ed. New York: Williams & Wilkins; 2008.
  9. http://www.mayoclinic.com/health/calcium-supplements/AN01871 (Diakses 8 Mar 2013)
  10. http://www.drugs.com/cons/calcium-supplement-oral-parenteral.html (Diakses 8 Mar 2013)






No comments:

Post a Comment